Minggu, 31 Juli 2011

si kaseppp ku

makasih makasih makasih ya kasep

myONE...... makasih bgt Allah udah ketemuin aku sama kamu :') *aihh jd maLu tersepona #eaaa ababil kumad
kamu mah pendengar cerita aku yg baik hati n budiman kasep, ntah kamu bete ato g deh tuh??? ^.^?
pengen sll cerita aja klo deket kamu, tiap udah liat tampang si kasep mah cas...cess..coos... persis petasan yang waktu itu dibeli waktu tauhn baru drmh diana yg harganya 45rebuu tp luma meledak 3x (ahaha emank bkn untuk maenan anak mahasiswa) cuma bedanya ocehan aku renyah kali ya kasep, hehe secar gmn pun gila nya ttp di dengerin.


                                                                                                              cekidot si kasep

ne..pengen ini
ne..pengen itu

ne... ne.. ne...... (ampun yg padang siapa sih *omongan one kalo udh kesel) haha piss ah ndut

saking excited nya di catat lah semua yg aku pengen dlm list panjanggg yg ada di dompet dia, dengan harapan nnt dia bs beliin satu persatu yang aku pengen *aihh kamu mah sok romantis tp..??? ttp g romastis ndut

Sooo... dibalik list panjang aku.. daftar yang paling atas,, aku pengen cepet jd yang HALAL buat kamu kasep, alis kita cepet nikah, amin yra.. *0*

Rabu, 13 Juli 2011

Salam dari Kasih Sayang


kasih sayanag


Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah dari perjalanannya keluar rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan.

wanita itu tidak mengenal mereka semua, tetapi ia berkata dengan senyumnya yang khas: "Aku tidak mengenal anda, tapai aku yakin anda semua pasti orang baik-baik yang sedang lapar. Mari masuk kedalam, aku punya sesuatu untuk pengganjal perut".
Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, "Apakah suamimu sudah pulang? "Wanita itupun menjawab, "Belum, dia sedang keluar". "Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. kami akan menunggu samapai suamimu kembali", kata pria itu.

Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi.

Sang suami, awalnya binggung dengan kejadian itu, lalu berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini". Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.

"Maaf, kami semua tak bisa masuk secara bersama-sama", kata pria itu hampir bersaman. "Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran. salah seorang pria itu berkata, "Nama dia kekayaan," katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut disebelahnya, " sedangkan yang ini bernama kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedang kan aku sendiri bernama Kasih-Sayang. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk kerumahmu."

wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria diluar. Suaminya pun merasa heran.

"Ohho...menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak di Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh engan Kekayaan.'

Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, "sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu  keberhasilan panen ladang kita."

Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. "Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Kasih-sayang yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangantan Kasih-sayang."

Suami-istri itu setuju dengan pilihab buah hati mereka.
"Baiklah, ajak masuk si Kasih-sayang ini ke dalam. Dan malam ini, Si Kasih-sayang menjadi teman santap malam kita."

Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. "Siapa diantara anda yang bernama Kasih-sayang? Ayo, silahkan masuk, anda menjadi tamu kita malam ini."

Si Kasih-sayang berdiri, dan berjalan menuju beranda rumah..ohho.. ternyata, kedua pria berjenggot lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan.

"Aku hanya mengundang si Kaih-sayang yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga?"

Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. 'Kalau anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar.

Namun, karena anda mengundang si Kasih-sayang, maka kemana pun Kasih sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Kasih-sayang, maka kekayaan dan kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya di Kasih-sayang yang bisa melihat.

Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini."